Surabaya — pttogel Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya resmi memiliki Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) yang baru, yakni AKBP Edy Herwiyanto. Sosok ini bukanlah nama asing di dunia kepolisian, khususnya di bidang reserse. Dengan rekam jejak panjang dan segudang pengalaman, penunjukannya di posisi strategis ini diharapkan membawa angin segar dalam pemberantasan kejahatan di Kota Pahlawan.
Riwayat Pendidikan
AKBP Edy Herwiyanto merupakan seorang perwira polisi yang juga dikenal aktif dalam bidang akademik. Ia menyelesaikan studi Sarjana Hukum di Universitas Bhayangkara Surabaya, melanjutkan ke jenjang Magister Hukum di Universitas 17 Agustus Surabaya (2007), dan akhirnya meraih gelar Doktor Hukum dari Universitas Brawijaya pada 2021. Pendidikan hukumnya yang mendalam menjadi bekal penting dalam mendalami kasus-kasus kriminal kompleks, terutama kasus korupsi yang sering kali membutuhkan analisis hukum yang mendalam.
baca juga: rudal-para-paus-yang-tekuni-sains-termasuk-jadi-ilmuwan
Karier Kepolisian dan Jabatan yang Pernah Diemban
AKBP Edy memulai kariernya di kepolisian dengan berbagai penugasan penting, terutama di wilayah hukum Jawa Timur. Ia dikenal sebagai figur yang memiliki komitmen tinggi terhadap pemberantasan kejahatan dan penegakan hukum. Berikut beberapa posisi penting yang pernah ia duduki:
-
Kasat Reskrim Polres Blitar (2009–2011)
-
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota (2011–2012)
-
Kasat Reskrim Polres Kediri (2012–2014)
-
Kasat Reskrim Polres Tulungagung (2014–2015)
-
Kasi Pemberantasan BNNK Tulungagung (2015–2016)
-
Kanit VC/Asusila Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim (2016–2018)
-
Kanit Bajak Sandra Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim (2018–2019)
-
Kanit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim (2019–2021)
-
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya (2021–2022)
-
Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim (2022–2025)
Pengalaman ini menjadikan AKBP Edy salah satu perwira Polri yang sangat memahami dinamika kejahatan, baik konvensional maupun transnasional.
Prestasi dan Kasus Besar yang Pernah Ditangani
Sebagai penyidik senior dan pemimpin tim investigasi, AKBP Edy dikenal berhasil menangani sejumlah kasus besar. Di antaranya:
-
Pengungkapan kasus mafia tanah di Sumenep dengan nilai kerugian mencapai Rp114 miliar.
-
Kasus penerimaan perangkat desa di Kediri, yang menyeret sejumlah oknum pejabat daerah.
-
Pengungkapan praktik asusila di tempat karaoke Kediri dan Surabaya.
-
Kasus mutilasi di Kediri dan Pasar Besar Malang.
-
Kasus uang palsu skala besar di wilayah eks Karesidenan Kediri.
-
Kasus penjualan aset eks PTPN XI yang menyeret beberapa pelaku dari unsur swasta dan perangkat desa.
Ketegasan dan akurasi dalam penyidikan menjadi ciri khas gaya kepemimpinan AKBP Edy dalam menangani kasus-kasus tersebut.
Kehidupan Pribadi
Di balik sosoknya yang tegas, AKBP Edy juga dikenal sebagai ayah dari Vinanda Prameswati, Wali Kota Kediri periode 2025–2030. Vinanda tercatat sebagai salah satu kepala daerah perempuan termuda di Indonesia, dan dikenal dengan program-program inovatifnya. Kedekatan keduanya sering menjadi sorotan media karena menggambarkan hubungan keluarga yang harmonis sekaligus penuh inspirasi.
Tantangan di Polrestabes Surabaya
Menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Edy menghadapi tantangan besar, terutama dalam pemberantasan curanmor, tindak kriminal jalanan (street crime), serta kejahatan siber yang makin kompleks. Surabaya sebagai kota metropolitan memiliki dinamika kriminalitas yang tinggi, sehingga dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, tegas, namun tetap humanis.
Masyarakat dan pengamat hukum berharap penempatan AKBP Edy bisa memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, khususnya dalam bidang reserse.
Penutup
Dengan latar belakang akademik mumpuni, pengalaman panjang di bidang reserse, dan segudang prestasi, AKBP Edy Herwiyanto adalah sosok yang tepat untuk mengemban amanah sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya. Publik kini menantikan gebrakan dan langkah-langkah konkret yang akan ia ambil untuk menciptakan kota Surabaya yang aman, tertib, dan bebas dari kriminalitas.
sumber artikel: www.theoxfordstore.com