Komunikasi Bebas Aktif Prabowo: Menjaga Kedaulatan dengan Diplomasi Terbuka dan Tegas

Pendahuluan

Sejak era pttogel kemerdekaan, Indonesia telah dikenal dengan prinsip politik luar negerinya yang disebut “bebas aktif”. Istilah ini menggambarkan sikap Indonesia yang tidak berpihak kepada blok manapun, namun tetap aktif dalam menjaga perdamaian dunia dan memperjuangkan kepentingan nasional melalui diplomasi. Di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto yang akan segera menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, prinsip ini mendapatkan napas baru melalui pendekatan yang lebih terbuka, strategis, dan realistis.

Apa sebenarnya makna komunikasi bebas aktif versi Prabowo? Bagaimana pendekatan ini berbeda dari pendahulunya, dan apa dampaknya bagi posisi Indonesia di mata dunia?

baca juga: hati-hati-jika-mengalami-10-masalah-kulit-ini-bisa-jadi-tanda-masalah-jantung

Makna “Bebas Aktif” dalam Konteks Prabowo

Prabowo Subianto, dalam berbagai pernyataan publik dan forum internasional, telah menegaskan bahwa ia tetap berkomitmen pada politik luar negeri yang bebas aktif. Namun, pendekatan yang ia dorong tampak lebih strategis, mengedepankan kepentingan nasional dengan diplomasi yang tidak sekadar bersifat simbolik, melainkan juga praktis dan berdampak nyata.

Dalam pengertian komunikasi bebas aktif, Prabowo mendorong keterbukaan dalam berdiplomasi dengan berbagai pihak — baik negara-negara besar, organisasi internasional, hingga kekuatan regional — sambil tetap menjaga prinsip netralitas dan tidak terjebak dalam politik blok. Ia ingin Indonesia menjadi jembatan komunikasi antarnegara yang sedang berseteru, sekaligus menjadi suara dari negara-negara berkembang yang kerap diabaikan.

Prinsip Realisme Diplomatik

Komunikasi bebas aktif ala Prabowo tidak terlepas dari apa yang disebut sebagai realisme diplomatik. Artinya, Indonesia akan bersikap pragmatis terhadap berbagai dinamika global, termasuk dalam hal ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Tidak lagi sekadar bersikap normatif, tetapi berani menegosiasikan posisi Indonesia demi mendapatkan keuntungan strategis.

Contohnya, Prabowo tidak segan menjalin hubungan yang erat dengan Amerika Serikat maupun China, dua kekuatan besar yang kerap bersaing di kawasan Asia Pasifik. Namun di saat yang sama, Indonesia di bawah arahannya juga tetap memperkuat kerja sama ASEAN dan menjadi garda depan dalam menjaga stabilitas Laut China Selatan dengan pendekatan diplomasi multilateral.

Komunikasi Terbuka, Tegas, dan Berdaulat

Salah satu ciri khas pendekatan komunikasi bebas aktif ala Prabowo adalah keterbukaan yang dipadukan dengan ketegasan. Indonesia tidak ragu menyampaikan sikap, namun tetap terbuka dalam dialog. Ini terlihat saat Prabowo menanggapi konflik global seperti perang di Gaza, invasi Rusia ke Ukraina, dan konflik Laut China Selatan.

Ia kerap menyampaikan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional, namun juga mengkritisi standar ganda negara-negara besar dalam menangani isu-isu HAM dan kedaulatan. Dalam konteks ini, komunikasi bebas aktif menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara berdaulat, tidak bisa ditekan oleh kekuatan manapun, namun tetap rasional dan terbuka untuk dialog.

Peran Indonesia di Kancah Global

Di bawah Prabowo, Indonesia diproyeksikan menjadi pemain aktif dalam berbagai forum internasional. Pendekatan komunikasi bebas aktif digunakan untuk:

  1. Mendamaikan konflik antarnegara, seperti menjadi mediator dalam konflik Palestina-Israel, Ukraina-Rusia, atau ketegangan di Asia Tenggara.

  2. Mendorong kerja sama pertahanan regional yang berbasis non-agresi, seperti penguatan peran ADMM (ASEAN Defence Ministers’ Meeting).

  3. Memperjuangkan keadilan ekonomi global, dengan mengedepankan kepentingan negara-negara berkembang dalam forum seperti G20 dan WTO.

  4. Menarik investasi dan transfer teknologi, terutama dari negara-negara yang menghormati prinsip kesetaraan dan non-intervensi.

Tantangan dan Kritik

Meski pendekatan ini membawa semangat baru, tentu bukan tanpa tantangan. Beberapa pihak menganggap pendekatan bebas aktif ala Prabowo terlalu berorientasi pada kekuatan militer atau terlalu condong ke arah pragmatisme ekonomi. Kritik ini muncul karena rekam jejak Prabowo sebagai tokoh militer senior dan mantan Menhan.

Namun, Prabowo tampak berusaha menyeimbangkan persepsi itu dengan terus mengedepankan diplomasi multilateral, kerja sama kemanusiaan, dan partisipasi aktif dalam forum-forum non-militer.

Penutup

Komunikasi bebas aktif ala Prabowo Subianto mencerminkan semangat baru dalam politik luar negeri Indonesia. Ia berupaya menggabungkan prinsip dasar non-blok dengan pendekatan yang realistis, terbuka, dan tegas. Strategi ini tidak hanya menjaga kehormatan dan kedaulatan Indonesia di mata dunia, tetapi juga meningkatkan peran Indonesia sebagai kekuatan diplomasi yang disegani dan dihormati.

Dengan gaya komunikasi yang langsung, nasionalistik, namun tetap menjunjung dialog, Prabowo membawa angin segar dalam arah kebijakan luar negeri Indonesia. Kini, tantangannya adalah menjaga konsistensi di tengah dinamika global yang terus berubah — demi memastikan bahwa komunikasi bebas aktif tetap relevan dan menguntungkan bagi masa depan bangsa.

sumber artikel: www.theoxfordstore.com