Jakarta – pttogel Dalam dunia olahraga yang kian kompetitif, kekuatan fisik bukanlah satu-satunya faktor penentu kemenangan. Aspek mental dan psikologis juga memainkan peranan yang sangat penting, terlebih dalam pertandingan tingkat internasional yang penuh tekanan. Hal inilah yang ditegaskan oleh pelatih bulu tangkis legendaris Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau yang akrab disapa Herry IP. Dalam sebuah kesempatan, ia mengungkapkan pentingnya kehadiran psikolog olahraga dan kekuatan mental dalam menunjang performa para atlet nasional.
Kekuatan Mental, Penentu di Saat Genting
Herry IP, yang dikenal sebagai arsitek dari sektor ganda putra bulu tangkis Indonesia, telah melahirkan banyak juara dunia seperti pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan hingga Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Menurutnya, dalam pertandingan elite, kemampuan teknik dan fisik para atlet dunia nyaris setara. Yang membedakan hanyalah bagaimana mereka mengendalikan tekanan dan emosi saat berada di momen kritis.
“Kalau sudah masuk ke level atas, misalnya semifinal atau final turnamen besar, mental lebih berbicara daripada fisik. Banyak pertandingan dimenangkan bukan karena teknik terbaik, tapi karena mental yang lebih siap,” ungkap Herry.
Ia mencontohkan bagaimana beberapa pemain Indonesia tampil gemilang saat latihan, namun gagal mengulang performa saat pertandingan resmi karena beban mental. Dalam kondisi seperti inilah, peran psikolog menjadi sangat vital.
baca juga: pelukan-virtual-untuk-paula-verhoeven-ketegaran-seorang-ibu-istri-dan-sosok-publik-yang-dicintai
Psikolog Olahraga: Pendamping Emosional Atlet
Herry IP mengakui bahwa dulunya, banyak pelatih dan atlet yang belum terlalu percaya terhadap intervensi psikologi dalam olahraga. Namun seiring perkembangan zaman, pendekatan ilmiah terhadap mentalitas atlet menjadi tak terelakkan. Kini, banyak tim nasional, termasuk tim bulu tangkis Indonesia, mulai melibatkan psikolog dalam program pelatihan mereka.
“Ada perubahan cara pandang. Psikolog bukan hanya untuk yang punya masalah mental berat, tapi juga sebagai pelatih mental. Sama seperti pelatih fisik atau pelatih teknik, psikolog olahraga membekali atlet agar kuat menghadapi tekanan kompetisi,” ujarnya.
Psikolog olahraga berperan dalam melatih konsentrasi, membangun rasa percaya diri, menetapkan rutinitas mental positif, dan memulihkan trauma kompetisi. Herry menambahkan, psikolog juga membantu atlet mengenali dan mengelola stres yang muncul sebelum pertandingan besar.
Kejadian di Lapangan: Bukti Nyata Pentingnya Mental
Dalam beberapa turnamen besar, seperti Olimpiade atau Kejuaraan Dunia, Herry IP menyaksikan langsung bagaimana tekanan bisa menjatuhkan bahkan atlet yang sangat berbakat sekalipun. Ia mengungkap, tidak sedikit pemain yang kehilangan arah permainan karena tidak mampu mengelola ekspektasi dan rasa gugup.
“Ada pemain yang tekniknya luar biasa, tapi saat tampil di depan penonton, malah blank. Tidak tahu harus main apa. Itu murni karena tekanan mental,” ungkapnya.
Sebaliknya, ada pula atlet yang tampil mengejutkan karena memiliki mental baja. Mereka mampu tetap fokus dan konsisten bahkan saat tertinggal angka atau menghadapi lawan unggulan.
Perlu Integrasi dan Pendekatan Holistik
Lebih jauh, Herry IP berharap agar pembinaan atlet Indonesia ke depan bisa lebih terintegrasi. Tidak hanya soal latihan fisik dan teknik, namun juga memasukkan aspek nutrisi, pemulihan, dan tentu saja mental dalam satu paket pelatihan terpadu. Ia juga mengimbau agar pelatih dan manajer tim tidak menyepelekan sinyal-sinyal kelelahan mental pada atlet.
“Kesehatan mental itu seperti bahan bakar. Mobil bagus sekalipun tidak bisa jalan kalau bensinnya habis. Sama seperti atlet. Sebagus apapun dia, kalau mentalnya drop, ya tidak akan bisa tampil optimal,” ujarnya.
Kesimpulan: Mental adalah Investasi Prestasi
Apa yang disampaikan Herry IP merupakan peringatan penting bagi dunia olahraga Indonesia. Saat persaingan makin sengit, investasi pada aspek mental tak bisa lagi dianggap pelengkap, melainkan fondasi utama. Psikolog olahraga bukan hanya penyelamat saat krisis, tetapi mitra strategis dalam pembentukan juara.
Dengan dukungan tim pelatih yang terbuka dan atlet yang makin sadar pentingnya kesehatan mental, Indonesia bisa melahirkan lebih banyak bintang olahraga yang tak hanya kuat di lapangan, tapi juga tangguh dalam menghadapi tekanan dunia. Pesan dari Herry IP sangat jelas: di level tertinggi, kekuatan mental adalah pembeda antara mereka yang juara dan mereka yang hampir juara.